Naruto Shippuden Episode 218 - Lima Negara Besar Mulai Bergerak
Hari yang cerah di tengah Hutan, Naruto dan yang lainnya sedang beristirahat di selang perjalanan mereka menuju Konoha ...
"Oh, tubuhku masih terasa sakit ...
Kau tak akan bisa tidur di Tanah tanpa peralatan yang tetap" Ucap Kiba yang tengah bersandar di sebuah kepingan batu.
"Guk! Guk!" Tambah Akamaru yang duduk di sebelahnya.
"Maaf, Maaf ..." Ucap Sakura menyesal.
"Yaah, tidak apa-apalah, sepertinya kita bisa sampai di Desa hari ini ..." Ucap Kiba lagi.
"Apa yang dilakukan Kakashi sensei?"
"Itu ..."
Naruto sedikit bingung saat melihat Kakashi mengalungkan sebuah gulungan pada para anjing Ninjanya.
"Baiklah, ku serahkan pada kalian ..." Ucap Kakashi dan dengan cepat anjing-anjing yang telah diberi gulungan berisi pesan itupun berpencar.
"Kakashi sensei, apa itu?" Naruto menghampiri Kakashi.
"Pesan ke semua desa ...
Sebagai aliansi, kita harus berbagi informasi penting secepat mungkin ..." Jelas Kakashi.
....................
Sementara itu di sebuah gedung dengan atap penuh benda mirip antena parabola ...
"Akatsuki memiliki Bijuu, kita tak bisa diam saja tanpa melakukan apapun ..."
"Selain itu, mereka dipimpin oleh Uchiha Madara. Kita harus melakukan semua yang kita bisa sekarang ..." Ucap seorang Daimyou dari layar monitor.
"Aku tahu itu ..." Balas Daimyou yang lain. Tampaknya, Kelima Daimyou dari lima Negara besar tengah mengadakan pertemuan via Telekonfrens.
"Kalau begitu, cepat dan berikan persetujuanmu!" Ucap Daimyou lainnya.
"Atau, kau mau kita kalah dalam pertempuran ini!?" Lanjutnya.
"Tapi, Aliansi Shinobi ...
Jika kita memberikan terlalu banyak kekuasaan, itu akan menyusahkan kita juga nantinya ..."
"Apa kau tak percaya pada rakyatmu sendiri?
Pertama-tama, kita membutuhkan keputusan sesegera mungkin ..."
Sementara para Daimyou berdebat, sesuatu terjadi ...
"Batrainya lemah, tidak akan cukup untuk melakukan hubungan jarak jauh .." Ucap salah seorang Operator.
"Hmm, baiklah ..
Mari segera buat keputusan, Negara Petir setuju ..." Ucap Daimyou dari Negara Petir..
"Negara Bumi sependapat dengan Negara Petir ..." Lanjut Daimyou dari Negara Bumi.
"Negara Angin setuju ..."
"Kenapa tidak? Negara Api setuju ..."
"Baiklah kalau begitu, Negara Air juga setuju ..." Akhirnya, kelima Daimyou menyepakati terbentuknya aliansi.
"Baiklah, dengan ini Pembentukan Aliansi shinobi telah disahkan ...
Saya Tenga, telah merekam dan menyaksikan keputusan ini ..." Operatorpun menutupnya.
....................
Di Negara Api, tempat Daimyou Api berada ...
"Terimakasih semuanya, dengan ini transmisi kita akhiri .." Ucap Kameraman yang mengambil gambar Daimyou.
"Akhirnya selesai juga ...
Baiklah, sekarang lebih baik kita menghubungi Konoha secepatnya ..." Ucap Daimyou.
....................
Naruto Shippuden Episode 218 - Lima Negara Besar Mulai Bergerak
....................
Di sebuah bangunan kayu di Desa Konoha, Chouji, Ino dan yang lainnya tampak tengah bercakap-cakap.
"Sakura ...
Aku ingin tahu dimana ia sekarang" Ucap Ino khawatir.
"Apa dia mampu membujuk Naruto?" Tanyanya lagi sementara Chouji yang berada di sebelahnya tengah asyik melahap makanan.
"Kiba dan Lee bersamanya, aku yakin semuanya baik-baik saja ..." Ucap Chouji.
"Tapi ..."
"Khawatir tentang itu disini tidak akan ada gunanya ..." Potong Shikamaru yang juga ada disana.
"Apa terjadi sesuatu?" Shikamaru menghadap ke atas dan terlihat seekor burung terbang keliling memutar.
"Hei, Shikamaru ...
Bisa bicara sebentar?"
"Ayah?"
....................
Sementara itu di Sunagakure ...
"Tobimaru, Tuan Kazekage telah kembali ..." Beberapa Shinobi Suna menyambut kedatangan Gaara dan kedua pengawalnya.
"Kalian menerima pesan yang dibawa Tobimaru?" Tanya Temari.
"Ya!"
"Apa itu pesan dari para Daimyou?" Tanya Kankurou.
"Ya,baru beberapa saat yang lalu ...
Mereka semua telah memberi persetujuan" Jelas salah seorang Shinobi Suna.
"Ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan" Ucap Temari.
"Yah, mengingat situasinya seperti ini ...
Para Daimyou memang seringkali lambat dalam memberi keputusan, tapi kali ini mereka tidak punya pilihan" Balas Kankurou.
"Kita akan sangat sibuk ..." Lanjutnya.
"Kita akan segera mengadakan rapat, beritahu semua petinggi secepatnya ..." Perintah Kazekage.
....................
Di Kirigakure ...
"Selamat datang Nona Mizukage ..." Sama seperti di Suna, beberapa Shinobi juga menyambut kedatangan Kage mereka.
"Kami menerima pesan dari Tuan Daimyou ..." Lanjut Shinobi tadi.
"Baiklah, katakan!" Ucap Ao, salah satu pengawal Mizukage.
"Para Daimyou dari lima Negara besar Shinobi telah menyetujui pembentukan Aliansi Shinobi ..." Jelas Shinobi Kirigakure.
"Jadi begitu?
Jika demikian, kita juga harus segera bersiap ..." Ucap Mizukage.
"Ini bagus, jadi kita bisa mengamankan Hachibi sebelum jatuh ke tangan musuh ..." Ucap Ao.
"Kabarnya, anggota Akatsuki, Hoshigaki Kisame terbunuh dalam pertarungan itu ...
Dengan demikian, mungkin kita telah memperlemah musuh sebelum perang dimulai, jadi itu bagus, seperti yang diharapkan Tuan Raikage" Lanjutnya.
"Hoshigaki Kisame, Benarkah? Orang yang disebut Bijuu tanpa ekor ..." Choujuro tampak murung.
"Ada apa, Choujuro?"
"Tidak .. Umm. bukan apa-apa ..." Ucap Choujuro.
"Mana semangatmu? Apa kau lapar atau semacamnya? Aku mengerti, setelah ini aku akan mentraktirmu ..." Ucap Ao.
"Huh?"
"Tentu saja, aku akan mentraktirmu irisan daging babi goreng untung keberuntungan sebelum berperang!"
"Irisan Daging Babi Goreng? Suami yang Berburu?" Pikir Mizukage seperti biasa tampak emosi. Dalam Bahasa Jepang, Irisan Daging Babi Goreng mirip kalimat Suami yang Berburu.
"A-aku tidak begitu suka makanan berminyak .." Ucap Chojuro.
"Sangat menyedihkan, kalau kau seperti itu, kau akan gagal di saat genting ..." Ucap Ao.
"Gagal Mencari Suami? Mencari Suami ...
Gagal?"
"Pada saat seperti sini, jangan pilih-pilih makanan ..."
"Diam atau ku bunuh kau ..." Ucap Mizukage ke Ao sambil tersenyum.
....................
Di Iwagakure ...
"Wah, cepat sekali ..." Ucap Kurotsuchi setelah mendengar penjelasan dari seorang Shinobi Iwa.
"Para Daimyou bertindak cepat karena mendengar kata Bijuu dan Madara" Balas Akatsuchi.
"Aku bisa paham mereka khawatir dengan Bijuu. Tapi Madara, bukankah dia seseorang dari masa lalu? Seharusnya dia sudah sangat tua sekarang ..." Ucap Kurotsuchi lagi.
"Tapi dia tidak terlihat tua ..."
"Jadi siapa yang terlihat tua? Dia atau kakek kita?" Goda Kurotsuchi.
"Astaga, bahkan orang bodohpun bisa menjawab hal itu dengan mudah ..." Ucap Tsuchikage.
....................
Kembali ke Suna, Kazekage bersama para Petinggi tengah mengadakan sebuah rapat ...
"Menurut laporan, terjadi kehebohan dalam pertemuan lima kage" Ucap Baki.
"Ini tak seperti biasanya, tampaknya Hokage keenam mencoba memanfaatkan keadaan menjadi keuntungan ...
Tempat tersebut dirahasiakan dan dijaga dengan ketat, siapa sangka tempat itu akan diterobos dengan mudah?"
"Akatsuki tak seperti yang kau kira ..." Ucap Gaara.
"Mereka masuk ke tempat itu dengan mudah dan membuat keributan" Lanjutnya.
"Beritahu kami semuanya ..." Pinta Baki dan Gaarapun mulai bercerita.
"Memang benar, setelah pertemuan lima Kage dimulai, mereka muncul di tempat yang paling tidak diharapkan"
Flashback ke saat Zetsu menyelinap ke tengah pertemuan dan kemudian Pertarungan Raikage dan Gaara melawan Sasuke. Raikage dan para pengawalnya terus menyerang Sasuke. Namun kemudian, Sasuke menahan itu semua dengan mengeluarkan Susanoo sambil berkata :
"Gaara, ini lebih hebat dari Absolute Defencemu ..."
"Mustahil! Perlindungan sempurna yang bahkan lebih hebat dari milik Kazekage!?" Bentak seorang Petinggi setelah mendengar penjelasan Gaara.
"Itulah yang ia katakan ...
Itu pasti salah satu jutsu mata dari Mangekyou Sharingan ..." Ucap Temari.
"Kemudian ..." Gaara melanjutkan ceritanya.
"Mereka membuat kami mundur dan kemudian menuju Ruang Konfrensi ..."
Flashback saat Sasuke berhasil sampai di Ruang Pertemuan. Dengan sebilah pedang di tangan, tanpa sedikitpun rasa takut sasuke berdiri di langit-langit Ruangan.
Tak lama setelahnya, Sasuke bertarung dengan para Kage hingga membuat kedua belah pihak kewalahan dan akhirnya setelah kondisi Sasuke menurun, Uchiha Madara muncul.
"Aku tak bisa Membayangkan bahwa empat orang kage tidak bisa mengalahkan Uchiha Sasuke" Ucap seorang petinggi Suna.
"Itulah kekuatan Akatsuki ..." Balas yang lain.
"Tapi, kenapa mereka menyerang ke Pertemuan lima kage? Apa hanya untuk pamer kekuatan?"
"Dilihat dari tindakan Individual mereka, sulit untuk mengatakan apakah tujuan Uchiha Madara dan Sasuke adalah sama" Jelas Gaara.
"Namun tampaknya, dengan sedikit keberuntungan, Madara berpikir dia bisa mengambil kelima kage sebagai sandera untuk mewujudkan rencananya sendiri"
"Kelima kage!? Sombong sekali orang itu!!" Bentak salah seorang petinggi.
"Memangnya apa rencana Madara?"
"Dia menyebutnya Rencana Mata Bulan ...
Madara telah memiliki ketujuh Bijuu, dimulai dari ekor satu yaitu aku ...
Sepertinya, Rencana Madara adalah mengumpulkan dua sisanya dan membangkitkan ekor sepuluh, kombinasi dari semua bijuu untuk tujuan menjadikan dirinya sebagai Jinchuriki ekor sepuluh dan menggunakan kekuatan itu untuk melingkupi Dunia dalam Tsukiyomi tak terbatas dan kemudian menempatkan semua manusia di bawah kekuasaan dan kendalinya..." Jelas Kazekage Gaara.
"Sebuah Dunia yang bebas dari pertentangan dan perselisihan, apa itu yang dia katakan?"
"Konyol! Itu sama saja dengan akhir Dunia ..." Bentak Baki.
"Benar, karena itulah kita harus menghentikannya ...
Dan untuk itu, Aliansi Shinobi dibentuk" Ucap Gaara lagi.
"Tapi jika itu terjadi, aku khawatir tentang keberadaan Danzo Shimura ...
Aku dengar, dia adalah orang yang sudah sejak lama menguasai Konoha dari balik layar ...
Aku khawatir kalau-kalau nantinya ia berkhianat ketika kita semua berusaha untuk membangun solidaritas" Ucap salah seorang petinggi. Sebagai catatan, orang-orang di pertemuan ini belum mengetahui tentang kematian Danzou.
"Pada Danzou meninggalkan pertemuan, beberapa orang telah mengikutinya ...
Tampaknya, pengawal Mizukage tak menyukai keberadaannya dan ..."
Penjelasan Temari terpotong saat tiba-tiba seorang shinobi datang melapor.
"Ada apa? Kami sedang rapat ..." Ucap Kankurou.
"Maaf, ini adalah laporan darurat ..."
"Hmm, masuklah .."
Mendengar Kankurou mempersilakan, shinobi itupun masuk dan berlutut sambil berkata :
"Kami menerima pesan yang dikirim oleh Kakashi Hatake dari Konoha ...
Sepertinya, Kakashi Hatake bersama dua ninja lainnya bertemu dengan Sasuke dan Madara hingga kemudian pertempuranpun terjadi ...
Serta, mereka juga mengabarkan kalau Danzou Shimura telah Mati"
"!" Mendengarnya, tentu saja para peserta yang mengikuti pertemuan merasa kaget.
"Danzou telah mati!?"
"Apa!??"
"Seorang yang begitu berpengalaman dan bisa menjadi seorang Hokage ..."
"Bagaimana dengan Madara dan Sasuke?" Tanya Gaara.
"Tampaknya mereka menggunakan Jikuukan Ninjutsu dan menghilang" Jelas Shinobi yang melapor.
"..." Sejenak mereka semua terdiam hingga akhirnya Gaara berkata :
"Itu artinya, Akatsuki jelas sangat kuat ...
Kekuatan mereka dalam perang belum diketahui ...
Tetapi, kekuatan aliansi shinobi kita yang sebenarnya, yang tidak tertandingi dalam sejarah juga tidak diketahui ...
Bumi, Air, Api, Angin, dan Petir ...
Jika kita menyatukan semua kekuatan shinobi itu, aku yakin kita bisa melawan mereka secara menyeluruh ...
Dan yang terpenting, kita harus memenangkan pertempuran ini atau Dunia akan berakhir ...
Mulai persiapkan Peralatan Perang dan Stok Makanan secepatnya ...
Mulai sekarang, semua misi resmi akan dihentikan untuk sementara dalam persiapan untuk pertempuran ...
Berikan padaku daftar semua Shinobi yang dimiliki Desa dalam waktu yang sama, aku ingin setiap pleton untuk mulai mempersiapkan rencana mereka masing-masing" Gaara menyebar tugas.
....................
Di Konoha, tepatnya di tempat Ino dan Chouji tadi berada, Shikamaru telah kembali dan telah menjelaskan informasi yang didapatnya dari sang ayah ...
"Ini tidak mungkin, Sasuke menyerang ke Pertemuan Lima Kage!?" Ucap Ino tak percaya.
"Ku dengar, mereka akan segera mengumumkannya ...
Tampak seperti ada kebingungan di kalangan Petinggi Desa ..."
"Jadi benar ya kalau Sasuke itu anggota Akatsuki, Kelompok yang telah menghancurkan Konoha?" Ucap Chouji.
"Hmm, sepertinya ini akan menjadi membosankan ..."
....................
Di Gudang Persenjataan Kirigakure, para Shinobi tampak sibuk menghitung senjata, mulai dari pedang, hingga kertas peledak ..
"Ini adalah perintah Mizukage, Segera buat Laporan jumlah senjata yang kita miliki ...
Buat itu semua menjadi sebuah daftar yang singkat dan jelas!" Perintah Ao.
Sambil menghitung senjata, dua orang shinobi Kiri tampak tengah bercakap-cakap ...
"Aku tak mengerti akan Aliansi Shinobi ini ..." Ucap salah satu dari mereka.
"Ya, tapi yang pasti aku tak mau bergabung dengan orang-orang Iwagakure ..." Balas yang lain.
"Akatsuki adalah kelompok penuh kebencian yang membawa mimpi buruk Mizukage keempat bagi Desa dan Iwagakure telah menggunakan Akatsuki, lagi dan lagi, mungkin kali ini juga ..." Lanjutnya yang masih terlihat masih belum mempercayai aliansi.
....................
Di Sunagakure, tepatnya di dalam sebuah gudang Boneka Kugutsu, Kankurou sedang mengutak-atik bonekanya dengan sangat berhati-hati ...
"Kau sangat berhati-hati dengan mereka ya?" Ucap Temari yang berada di sebelahnya.
"Ya, bagaimanapun juga mereka adalah karya besar seorang Master Kugutsu Legendaris, Tak akan kubiarkan diriku tertinggal oleh Master Kugutsu sebelum diriku, bagaimana denganmu?"
"Aku hanya mengirim pesan bagi shinobi kita yang saat ini masih berada dalam misi ..." Jelas Temari.
"Hmm, aku tak menyangka kalau dia datang untuk membunuh seorang Hokage ..." Temari mulai membahas Sasuke.
"Maksudmu Uchiha Sasuke? Dia memang tampak telah benar-benar jatuh ke dalam kebencian ...
Tapi ...
Sepertinya dia tidak yakin, bukankah begitu?" Ucap Kankurou yang teringat akan Naruto.
"Ya, tapi dia tak akan menyerah ...
Dia juga kan yang telah merubah Gaara? Sesuatu yang bahkan tak bisa kita lakukan ..." Ucap Temari.
"Tidak peduli seberapa dalam seseorang telah tenggelam, dia akan meraih tangannya ...
Itulah dia ..." Tiba-tiba Gaara muncul dari balik pintu.
"Gaara ..."
"Tapi, Sasuke sendirilah yang memilih untuk terus berada di dalam kegelapan ...
Kali ini, aku rasa ..."
"Mengenai itu, Naruto pasti akan mengambil keputusan, apa yang seharusnya ia lakukan sebagai seorang teman ..." Ucap gaara ke Kankurou.
"Aku, aku akan memberikan segalanya untuk melindungi teman-temanku, dan Dunia" Lanjutnya.
....................
Di sebuah hutan dekat Konoha, terlihat Konohamaru dan Moegi sedang duduk sambil menatap ke atas. Di langit, mereka melihat seekor burung elang terbang keliling.
"Lihat, ada elang lagi ..." Ucap Konohamaru.
"Dari tadi sudah berapa banyak ya?" Lanjutnya.
"Ayolah Konohamaru, kau tak usah memikirkannya, aku lebih suka membahas kemana perginya Naruto .." Ucap Moegi.
"Bagaimanapun juga, dia adalah pahlawan Konoha dalam Surat Kabar ini dan aku belum menyelesaikan semua wawancara dengannya ..." Lanjutnya.
"Yaah, saat aku dan dia sedang beradu Ninjutsu mesum, dia bilang dia akan segera kembali"
"Apa? Apa yang kau maksud dengan Ninjutsu mesum!? Dasar, Konohamaru cabul!"
"Cabul katamu!? Aku bicara tentang teknik rahasia yang mematikan!" Bentak Konohamaru.
"Konohamaru!" Dari kejauhan, Udon datang sambil melambai-lambaikan tangan.
"Mereka bilang, Naruto telah kembali ..." Ucapnya dan benar saja, Naruto dan yang lainnya telah berada beberapa meter di depan Gerbang Konoha.
Di Gerbang Konoha sendiri, terlihat Shikamaru, Chouji dan Kiba menunggu.
"Sakura ..." Ino melihat ke arah wajah Sakura yang tampak murung.
"Kami kembali ..."
"Aku telah mendengar dari ayahku tentang Sasuke ..." Ucap Shikamaruke mereka.
"Yah, dan aku bertarung dengannya .." Ucap Naruto.
"Bertarung? Dengan Sasuke?" Sepertinya ayah Shikamaru tak mendapat Informasi tentang ini.
"Akan ku ceritakan detailnya nanti ...
Maaf, tapi apa kau tidak keberatan untuk mengumpulkan semuanya? Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan ..."
"Baiklah" Ucap Shikamaru.
"Naruto! Kami telah lama menunggumu!" Konohhamaru dkk berlari menghampiri Naruto sambil membawa koran hampir jadi.
"Hey, Kalian?"
"Kami ingin mewawancaraimu! Dengan itu, halaman pahlawan Konoha akan selesai"
"Naruto, waktunya untuk wawancara!" Ucap Udon.
"Oh, benar ..." Naruto mengelus kepala mereka bertiga.
"Tapi, aku harus membuat laporan dulu, bagaimana kalau lain kali saja?"
"Aahh, kau selalu bilang lain kali ..."
"Kau kan sudah janji ..."
"Kau selalu membuat kami menunggu, kau tega Naruti!" Mereka tampak kecewa namun Naruto malah pergi menuju ke dalam.
"Lain kali itu kapan? Ayolah Naruto, kami telah lama menunggu, ayolah Naruto" Ucap Moegi terus menerus sementara Naruto tetap saja berjalan menuju Konoha.
"hei, kenapa kau tak mengatakan sesuatu, Konohamaru?"
"Aku ingin tahu apa yang terjadi ..."
"Huh?"
"Sepertinya ada sesuatu yang berbeda dengan Naruto .."
"Huh? Apa maksudmu Konohamaru? Tidak ada yang berbeda, ia terlihat seperti biasanya ..."
"Benar, tapi ..."
Naruto terus melangkah hingga ia sampai di tengah Konoha dan melihat sekitar. Saat itu, Konoha yang masih membangun setelah Invasi Pain berlangsung tampak begitu tragis ...
Namun demikian, Naruto tampak tersenyum melihatnya.
-To be Continued-